Pendidikan Penelitian Pengabdian Pelatihan
Mat Eko 1 Mat Eko 2 Stat Eko 1 Stat Eko 2 Ekonometrika 1 Ekonometrika 2
Jurnal Pemb Jurnal Moneter Jurnal Perencanaan
Diskusi Stat Eko Diskusi Ekonometrika Diskusi Blog
Mat Eko 1 Mat Eko 2 Stat Eko 1 Stat Eko 2 Ekonometrika 1 Ekonometrika 2 Ekonomi Manajerial Olah Data Statistika
Uji Normalitas Uji Autokorelasi Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Liniearitas Contoh Menu 5
Slmt Datang Di Blog Page Rank Di Blog Memasang Jam Blog Memasang File PPT, DOC excel dan pdf Membuat Efek Remote Linking Pada Gambar Membuat Gambar Berputar Memasang Jam Online Animasi Flash Teks Berwarna Anti COPAS dan Klik Kanan Tanggal Di Blog Kotak Teks Di Blog
BPS BI Kebij Moneter Kebij Fiskal Kalkulator Kurs Contoh Menu 5
Abg/Ade Blog Bbg TtphS EPFEUP MK Stat Eko (1 MK Stat Eko (2) Abg dan Ade Blog

Selasa, 01 April 2014

Uji Park Dalam SPSS

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul "Uji Heteroskedastisitas". Dalam Artikel tersebut dibahas macam-macam uji yang dapat dilakukan untuk uji heteroskedastisitas dan cara uji Glejser dalam SPSS untuk heteroskedastisitas.

Pada bahasan kali ini akan dibahas salah satu uji heteroskedastisitas, yaitu Uji Park.
Bagaimanakah metode uji Park? Jawabannya adalah: Uji park dilakukan dengan cara meregresikan nilai residual (Lnei2) dengan masing-masing variabel independen (Lnx1 dan Lnx2).
Bagaiman kriteria pengujian untuk menjawab hipotesis? Jawabannya adalah seperti di bawah ini:
  1. Ho: Tidak ada gejala heteroskedastisitas
  2. Ha: Ada gejala heteroskedastisitas
  3. Ho diterima apabila -t tabel < -t hitung atau t hitung > tabel (Absolut(t hitung) > (Absolut t tabel)).
Apakah bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS? jawabannya tentu "Ya".
Bagaimana caranya? Mari kita mulai!
Buka aplikasi SPSS anda.

Buat data seperti di bawah ini:
Fisika
Biologi
Matematika
SPMB
78
80
81
82
89
90
91
92
78
79
80
81
90
91
92
90
67
78
79
81
78
79
80
81
80
81
82
83
67
70
71
72
77
78
79
80
56
57
60
61
92
87
88
89
67
68
72
73
63
64
65
66
88
89
90
91
83
84
89
90
82
83
84
85
81
82
83
84
69
70
76
77
90
91
92
93
67
77
78
79
63
64
65
66
88
89
90
91
83
84
85
86
66
67
68
69
81
82
83
84
87
88
89
88
92
93
94
95
98
99
94
90
75
77
78
79
80
81
82
79
Klik Menu, Analyze, Regression, Linear: kemudian masukkan Fisika, Bilogi, dan matematika ke kotak Variabel Independent dan masukkan variabel SPMB ke kotak variabel dependent.



Cari tombol "SAVE", lalu klik sehingga muncul jendela dan cari "Unstandardized" lalu centang. Kemudian klik OK sampai jendela tertutup.


Abaikan output dan lihat ada satu variabel baru bernama "RES_1"
Buat Nilai Logaritma Natural dari kuadrat Variabel yang baru tersebut (RES_1) dengan cara pada menu, klik Transform, lalu setelah jendela terbuka ketikkkan "Lnei2" pada kotak "Target Variable" dan ketikkan rumus pada kotak "Numeric Expressions" sebagai berikut "LN(RES_1*RES_1)"




Buat Logaritma Natural pada variabel Fisika, Biologi dan Matematika dengan cara pada menu, klik Compute, Transform variable:
1. Fisika: Target=lnx1. Rumus: LN(Fisika)
2. Fisika: Target=lnx1. Rumus: LN(Biologi)
3. Fisika: Target=lnx1. Rumus: LN(Matematika)




Lihat terdapat variabel baru dengan nama Lnei2, Lnx1, Lnx2 dan Lnx3.
Langkah berikutnya adalah melakukan regresi dimana Lnx1, Lnx2 dan Lnx3 sebagai variabel independen dan Lnei2 sebagai variabel dependen. Caranya pada menu, klik analyze, regression, linear, masukkan Lnx1, Lnx2 dan Lnx3 ke kotak variabel independent dan masukkan Lnei2 ke kotak variabel dependent kemudian OK.




Lihat Output!

Dari ketiga regresi di atas, lihat masing-masing nilai t dan bandingkan dengan t tabel pada DF N-2 yaitu dalam hal ini t pada DF 28 dan Batas Kritis 0,05 dua sisi. Semuanya nilai t hitung < t tabel maka tidak ada gejala heteroskedastisitas= (1,247, -1,582 dan 1,683).

Untuk melihat nilai T tabel, baca artikel kami dengan judul "T Tabel dalam Excel"

Cara mudah dengan excel adalah ketikkan rumus "=TINV(0,05;28) di mana 0,05 adalah batas kritis dan 28 adalah DF N-2 yaitu 30-2=28.

Cara Lain untuk melihat nilai T Tabel dengan SPSS akan kita bahas dalam artikel selanjutnya.

Cara lain membaca kesimpulan pada Uji Park ini dalam SPSS adalah dengan melihat nilai P value yaitu pada kolom Sig., apabila nilai Sig. > 0,05 maka tidak ada gejala Heteroskedastistias.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENU BAR