Regresi logistik (logistic regression) sebenarnya sama dengan analisis regresi berganda, hanya variabel terikatnya merupakan variabel dummy (0
dan 1). Sebagai contoh, pengaruh beberapa rasio keuangan terhadap
keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Maka variabel terikatnya
adalah 0 jika terlambat dan 1 jika tidak terlambat (tepat). Regresi
logistik tidak memerlukan asumsi normalitas, meskipun screening data outliers tetap dapat dilakukan. Untuk asumsi multikolinearitas pada regresi logistik silahkan simak di sini.
Interpretasi regresi logistik menggunakan odd ratio atau kemungkinan. Sebagai contoh, jika rasio keuangan ROA meningkat sebesar 1% maka kemungkinan ketepatan menyampaikan laporan keuangan meningkat sebesar 1,05 kali. Berarti semakin tinggi ROA kemungkinan tepat semakin tinggi. Atau jika rasio keuangan DER meningkat sebesar 2% maka kemungkinan ketepatan penyampaian laporan keuangan meningkat sebesar 0,98 kali atau bisa dikatakan menurun karena lebih kecil dari 1 yang berarti kemungkinan terlambat semakin tinggi.
Interpretasi regresi logistik menggunakan odd ratio atau kemungkinan. Sebagai contoh, jika rasio keuangan ROA meningkat sebesar 1% maka kemungkinan ketepatan menyampaikan laporan keuangan meningkat sebesar 1,05 kali. Berarti semakin tinggi ROA kemungkinan tepat semakin tinggi. Atau jika rasio keuangan DER meningkat sebesar 2% maka kemungkinan ketepatan penyampaian laporan keuangan meningkat sebesar 0,98 kali atau bisa dikatakan menurun karena lebih kecil dari 1 yang berarti kemungkinan terlambat semakin tinggi.
Berikut adalah simulasi aplikasi regresi logistik (logistic regression) dengan SPSS Versi. 11.5. Contoh tabulasi data dengan 84 sampel bisa di download di sini. Tampilannya pada SPSS Versi 11.5 kurang lebih seperti ini
Simulasi adalah untuk
melihat pengaruh antara variabel profitabilitas, kompleksitas
perusahaan, opini auditor, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap
ketepatan penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan.
Profitabilitas diukur dengan ROA; kompleksitas diukur dengan 1 jika
mempunyai anak perusahaan dan 0 jika perusahaan tidak mempunyai anak
perusahaan; opini auditor diukur dengan 1 jika mendapatkan opini wajar
tanpa pengecualian dan 0 untuk opini yang lain; likuiditas diukur dengan
Current Ratio; dan kompleksitas diukur dengan logaritma natural market
value. Nah variabel terikatnya adalah ketepatan penyampaian laporan
keuangan dengan kode 1 untuk perusahaan yang tepat waktu dan 0 untuk
perusahaan yang terlambat.
Klik menu Analyze, pilih Binary Logistic, seperti ini:
Jika anda benar, maka akan
keluar menu box untuk regresi logistik. Masukkan variabel ketepatan ke
dalam box dependend, dan masukkan variabel bebas ke dalam box covariate.
Lalu klik pada options, sehingga akan keluar box seperti ini:
Beri tanda centang seperti
pada gambar di atas lalu klik continue sehingga akan dikembalikan pada
menu box logistik dan tekan OK. Program akan melakukan perhitungan
secara otomatis, dan hasil selengkapnya dapat anda bandingkan dengan
data yang telah anda download
Interpretasinya adalah sebagai berikut:
Pertama. Melihat kelayakan model dengan menginterpretasikan output berikut ini:
Nilai -2 Log Likelihood
adalah sebesar 96,607 yang akan dibandingkan dengan nilai Chi Square
pada taraf signifikansi 0,05 dengan df sebesar N-1 dengan N adalah
jumlah sampel, berarti 84 – 1 = 83. Dari tabel Chi Square, diperoleh
nilainya adalah 100,744. Jadi -2 Log Likelihood < Chi Square (96,607
< 100,74);
Jika konstanta saja
dimasukkan tidak layak, semua variabel bebas dimasukkan juga tidak
layak, tapi kan ada penurunan -2 Log Likelihood. Yup penurunannya adalah
sebesar 96,607 – 84,877 = 11,73. Atau kalau males ngitung manual,
Output SPSS juga telah memberikan nilai itu yaitu sebagai berikut:
Nah kelihatan kan kalau output selisihnya adalah sebesar 11,729 dan mempunyai signifikansi 0,039 < 0,05.
Kalau masih kurang puas,
bisa dilihat nilai Hosmer and Lemeshow Test. Hosmer dan Lemeshow Test
adalah untuk melihat apakah data empiris cocok atau tidak dengan model
atau dengan kata lain diharapkan tidak ada perbedaan antara data empiris
dengan model. Model akan dinyatakan layak jika signifikansi di atas
0,05 atau -2 Log Likelihood di bawah Chi Square Tabel. Hati-hati, ini
berkebalikan dengan uji yang lain sebelumnya. Tampak kan bahwa nilai
Hosmer and Lemeshow Test adalah sebesar 9,778 dengan signifikansi 0,281
> 0,05. Berarti model adalah fit dan model dinyatakan layak dan boleh
diinterpretasikan.
Gambar di atas memberikan nilai Nagelkerke R Square sebesar
0,191 yang berarti bahwa kelima variabel bebas mampu menjelaskan
varians ketepatan penyampaian laporan keuangan sebesar 19,1% dan sisanya
yaitu sebesar 80,9% dijelaskan oleh faktor lain.
Pengujian hipotesis penelitian dilihat dengan output berikut ini:
Lihat aja signifikansinya,
yang di bawah 0,10 (10%) berarti signifikan berpengaruh atau hipotesis
diterima. Pembahasannya silahkan dikaitkan dengan teori yang
dikembangkan di awal.
Silahkan download materi di atas di sini
dan jika memerlukan file data contoh silahkan download di sini
Borgata Hotel Casino & Spa Announces New Casino
BalasHapusBorgata Hotel 속초 출장샵 Casino & Spa Announces New Casino & Hotel Expansion in 서울특별 출장안마 Atlantic City, New Jersey 당진 출장샵 · Borgata Hotel Casino & Spa 거제 출장마사지 Announces 아산 출장마사지 New Casino